"PERSPEKTIF GLOBAL"
A.
Hakikat, Konsep Dan Pentingnya Mempelajari Perspektif
Global
1.
Hakikat
dan Konsep Perspektif GlobalGlobal artinya sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia, internasional, atau seluruh jagat raya (concerning the whole earth). Sesuatu hal ini bisa berarti masalah, kejadian, kegiatan bahkan sikap. Masalah, misalnya kebakaran hutan di Kalimantan yang menyebar hingga negara tetangga Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. , misalnya negara Pakistan yang mengadakan uji coba nuklir mendapatkan reaksi positif dan negatif dari negara-negara di dunia. Sikap, misalnya Presiden AS ke-44, Barrack Husein Obama, yang menyatakan sikap “menghormati umat muslim” di dunia, mendapatkan sambutan hangat bukan hanya dari negara-negara Islam, bahkan seluruh dunia sehingga ia mendapatkan nobel perdamaian.
Jadi dapat kita simpulkan dari hal-hal yang dapat mempengaruhi dunia bukan hanya berkaitan dengan politik saja tetapi juga berkaitan dengan lingkungan, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan segala aspek kehidupan. Sehingga, global didalam pembahasan materi-materi kuliah ini memiliki pengertian menyeluruh, dimana dunia tidak lagi dibatasi oleh batas negara, wilayah, ras, warna kulit dan sebagainya.
Globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekwensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh (John Huckle (Miriam Steiner, 1996). Hamijoyo dalam Mimbar (1990) menjelaskan ciri-ciri globalisasi, antara lain :
a. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh.
Perspektif adalah cara pandang atau cara berpikir seseorang tentang suatu obyek. Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
Pendidikan global merupakan upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif mahasiswa dan perspektif siswa, karena melalui pendidikan global siswa dibekali materi secara utuh dan menyeluruh berkaitan dengan masalah global. Manfaat dan kegunaan dari mempelajari perspektif global antara lain sebagai berikut:
Tujuan diberikannya perspektif global adalah sebagai berikut:
a. Mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan maslah yang berkaitan dengan masalah global
c. Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan propesinya dll.
B.
Dimensi, Manfaat Dan Masalah Perspektif Global
1.
Dimensi Perspektif GlobalPerspektif global bertolak dari masalah hidup sehari-hari, misalnya masalah pendidikan,kesejahteraan,kesehatan,pengangguran,kemiskinan,dan sebagainya. Semua permasalahan ini berdampak pada permasalahan global. (Mimbar,1990) mengajukan empat dimensi, yaitu :
1) Afirmasi atau penegasan dari dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan masyarakat. Pembangnan akan terasa hampa jika tidak diilhami oleh kebudayaan bangsanya. Nilai budaya suatu bangsa menjadi landasan bagi pembangunan suatu Negara, serta merupakan alat seleksi bagi pengaruh luar yang sudah tidak terkendali.
2. Manfaat Perspektif Global
Secara politis peran negara bergeser dari penentu dan pembuat wawasan kebangsaan menjadi penjaga stabilitas dan pengontrol politik baik di dalam maupun luar negeri.Perlu disadari bahwa negara kita berhadapan dengan faktor luar yang sangat kuat. Oleh karena itu, peningkatan kerja sama dengan negara lain dalam segala bidang perlu ditingkatkan. Negara harus bersifat terbuka, karena kerja sama dalam berbagai bidang. Berikut ini beberapa manfaat mempelajari perspektif global:
a. Meningkatkan wawasan dan kesadaran para pendidik dan peserta didik bahwa kita bukan hanya penghuni satu daerah, tetapi mempunyai ketergantungan dengan orang lain di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu sikap kita harus mencerminkan “sikap ketergantungan” tersebut.
Contoh bidang IPS yang berkaitan dengan masalah globalisasi :
1) Ekonomi
a. Zona Perdagangan Bebas, daerah dimana penurunan tarif dan berbagai hambatan diturunkan secara bersama supaya arus omoditas barang dan jasa dapat bergerak bebas.
a. Asean Free Trade Areas ( AFTA ); kerja sama regional Asia Tenggara dalam rangka perdagangan bebas
Di era globalisasi hubungan antara negara yang satu dengan lainnya tidak terbatas oleh batas wilayah geografis, batas negara atau batas administrasi sebab globalisasi merupakan penduniaan tanpa tapal batas. Contoh masalah global berdasarkan tinjauan dari bidang geografi : pengaruh kebakaran hutan terhadap negara – negara tetangga ASEAN, Pembuangan limbah beracun dan limbah nuklir, kekayaan alam, global warming, dll.
3) PPKn
4) Sejarah dan Budaya
a. Memperluas wawasan dan persepsi anak didik yang berkaitan dengan permasalahan global
a. penduduk dan keluarga berencana (population and family planning)
C.
Hubungan Perspektif Global Dengan Ilmu Sosial Lainnya
1.
Hubungan Perspektif Global Dalam Ilmu SosialKita menyadari bahwa suatu fenomena kehidupan tidak hanya dapat dipandang dari satu bidang ilmu saja, akan tetapi akan berkait dengan berbagai bidang ilmu lainnya. Begitu pula halnya dengan perspektif global, dalam pembahasannya banyak berkaitan dengan aspek lainnya, baik yang terkait dengan ilmu-ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu lainnya. Namun karena perspektif global berkaitan dengan masalah kehidupan manusia, maka kita mencoba melihatnya dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial.
Hal ini disebabkan oleh kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam teknologi komunikasi, sehingga dunia menjadi semakin kecil. Suatu peristiwa yang terjadi di suatu belahan dunia akan dengan cepat diketahui dan bahkan mempengaruhi belahan dunia lainnya. Di tingkat Sekolah Dasar, IPS merupakan perpaduan antara sejarah, ekonomi, dan geografi.
Sedangkan PPKn merupakan mata pelajaran yang terpisah dari IPS, namun dalam pembahasan ini mengenai IPS ini termasuk PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) yang di dalamnya meliputi hak asasi manusia, hukum, politik, dan kebudayaan. Sedangkan masalah lingkungan, imigrasi, emigrasi, pengungsi, sumber alam, dan penduduk erat kaitannya
2. Hubungan Perspektif Global dengan Ilmu Sosial Lain
Gelombang globalisasi yang paling besar adalah dalam bidang ekonomi. Globalisasi dalam bidang ekonomi membawa pengaruh terhadap bidang lain antara lain hukum, budaya, politik dan bahkan lingkungan. Regionalisasi dalam bidang ekonomi merupakan awal dari proses globalisasi. ASEAN sebagai suatu kerja sama negara-negara Asia Tenggara menyadari pentingnya suatu kerja sama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, timbullah berbagai kesepakatan antarnegara ASEAN untuk membentuk lembaga ekonomi regional.
b. Sejarah dan budaya
Dalam bidang sejarah sesungguhnya globalisasi sudah terjadi cukup lama. Kita sudah mengetahui tentang perjalanan panjang Columbus, untuk mengelilingi dunia. Pengaruhnya adanya perlombaan di negara-negara Eropa untuk datang ke Asia Tenggara dalam rangka mencari rempah-rempa
D.
Pentingnya
Kesadaran Dan Wawasan Perspektif Global
1.
Pentingnya
Kesadaran Dalam Perspektif GlobalMenurut Kamus Filsafat yang ditulis oleh Loren Bagus (1996) bahwa yang dimaksud dengan kesadaran mengandung arti keinsyafan terhadap ego, diri atau benda. Kesadaran adalah kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagaimana orang lain dapat melihatnya. Dengan kata lain kesadaran adalah pengakuan diri. Dikaitkan dengan perspektif global adalah pengakuan bahwa kita adalah bukan semata –mata sebgai warga suatu negara tetapi warga dunia, yang mempunyai ketergantungan terhadap orang lain dan bangsa lain, serta terhadap alam sekitar baik local, nasional dan global.
Wawasan menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 17 (1991) adalah sikap pandang atau cara pandang yang melihat sesuatu sebagai suatu kepentingan. Perspekstif Global mencakup dua sisi yaitu kesadaran dan wawasan. Tanpa kesadaran kita tidak dapat memahami masalah global, dan tanpa wawasan kita tak akan mampu mempertahankan kehidupan global. Dalam kehidupan global yang pertama kali harus disadari adalah bahwa manusia adalah merupakan warga global, sebagai penduduk dunia yang memiliki hak dan kewajiban tertentu. Selain itu perlu kita sadari bahwa di dunia ini tidak hanya ada kita, akan tetapi ada orang lain yang bermukimdi seluruh belahan dunia. Oleh karena itu kita harus banyak mempelajari tentang dunia dan seisinya.
Untuk mendukung kesadaran dan wawasan kita perlukan adanya landasan seperti :
a. Nasionalisme (Kesadaran Nasional)
b. Norma Dan Agama
c. Nilai Budaya Bangsa
Menurut Emil Salim (Mimbar Pendidikan, 1989) terdapat 4 bidang kekuatan gelombang globalisasi yang palin menonjol yaitu :
a. Kekuatan pertama yang membuat dunia menjadi transparan dan sempit adalah gelombang perkembangan IPTEK yang amat tinggi. Kekuatan ini Nampakantara lain penggunaan kamputer dan satelit, dengan ini dapat dengan cepat menghimpun informasi dunia dengan rinci tentang segala hal misalnya kekayaan laut, hutan dan lain-lain.
b. Kekuatan kedua adalah kekuatan ekonomi. Ekonomi Global yang terjadi saat ini demikian kuat. Globalisasi dalam ekonomi namapak sebagai suatu keterkaitan mata rantaiyang sulit dilepaskan. Krisis moneter yang melanda Indonesia saat ini tidak terlepasdari kegiatan-kegiatan di Negara-negara ASEAN dan bahwak dunia.
c. Hal ketiga adalah masalah lingkungan hidup.
d. Keempat adalah politik. Misalnya krisis Teluk dampaknya sangat dirasakn secara Global di Negara-negara lain, baik segio politik maupun ekonomi.
2. Pentingnya Wawasan Dalam Perspektif Global
a. Kemampuan mengantisipasi (anticipate)
Pendidikan berusaha menyiapkan anak didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
b. Mengerti dan mengatasi situasi (cope)
Mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk dapat menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak.
c. Mengakomodasi (accomodate)
Mengakomodasi perkembangan IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam “mengatasi” (cope) dan mengakomodasi perlu dikembangkan bahwa sikap anak didik tidak larut dalam perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar umbuh menjaadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
d. Mereorientasi (reorient)
Persepsi dan wawasan kita tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat. Melalui pendidikan kita memperluas persepsi anak. Kita mendidik untuk dapat mengadakan reorientasi sikap dan nilai,sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas. Nilai budaya merupakan identitas budaya harus kita pertahankan
Untuk mewaspadai hal tersebut perlu dilakukan hal-hal seperti berikut:
a. Kita harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
b. Menguasai informasi dalam berbagai bidang, dan mengolah serta memahami pesan-pesan yang ada dalam informasi tersebut, kemudian menarik kesimpulan dan menyeleksinya untuk digunakan dalam kehidupan.
c. Memanfaatkan pertemuan ilmiah, seperti semianar, diskusi dan sebagainya untuk memahami informasi.
E.
Isu-Isu Masalah Global
Dalam Kepentingan Nasional
1.
Kepentingan
nasionalMengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok-pokok penduduk dan keluarga berencana , hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri, pembangunan, hak asasi manusia, emigrasi, imigrasi dan pengungsian, kepemilikan bersama secara global, kelaparan dan bahan pangan, perdamaian dan Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi dirasakan secara local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan dan lembaga dunia yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti LSM telah menaruh perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.
2. Penduduk dan Keluarga Berencana
Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa Indonesia melainkan masalah yang dialami juga oleh Negara-negara di dunia.
3. Pembangunan
a. Penduduk dan keluarga berencana
Masalah Global dalam Kaitannya dengan Kepentingan Nasional adalah terjai nya Perbedaan antara Negara terbelakang dengan Negara sedang berkembang dan Negara maju bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat kemanusiaan ,melainkan didasarkan atas tinggi rendahnya kemampuan SDM – nya dalam menguasai dan menerapkan IPTEK bagi kesejahteraan manusia yang bersangkutan.Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan penduduk dengan segala kebutuhannya serta aspirasinya, pergeseran nilai norma dan peraturan merupakan hal yang wajar. Peninjauan, pengembangan dan perubahan peraturan hukum serta perundang – undangan merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
F.
Ketergantungan
Antarbangsa dan Pembentukan Organisasi Kerjasama Global Maupun Regional
1.
Ketergantungan
dan Keterkaitan Antar Bangsa2. Bidang-bidang yang mengalami keterkaitan dan ketergantungan antar manusia di dunia, antara lain:
a. Bidang ekonomi
Pendukung globalisasi menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya
b. Bidang Informasi
Kemajuan teknologi informasi melalui satelit, komputer, internet dan media massa memungkinkan berita dari belahan dunia dapat cepat sampai ke belahan dunia lain. Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi di kerenakan ada nya imformasi kita dapat mengetaui atau situasi pengetahuan umum
c. Bidang Kebudayaan
Ciri-ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain :
1) Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
d. Bidang hiburan
3. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya ketergantungan dan keterkaitan penduduk dunia, antara lain:
a. Dampak positif
Adanya ketergantungan antar penduduk dunia antara lain:
1) Terpenuhinya kebutuhan penduduk dunia Karena adanya perdagangan internasional.
2) Saling tukar-menukar kebudayaan yang membentuk akulturasi budaya
3) Kemajuan IT membuat pandangan tentang jarak dan waktu berubah
4) Merasakan pengalaman mengelilingi penjuru dunia tanpa harus mendatanginya karena adanya kemajuan iptek.
b. Dampak negatif
Adanya ketergantungan antar penduduk dunia antara lain:
1) Tercemarnya lingkungan karena berkembangnya industrialisasi.
3) Hilangnya identitas bangsa akibat tetrlalu sering berinteraksi antar bangsa dan budaya (hibridisasi).
4. Hubungan Kerjasama Utara-Selatan
Negara- negara bagian utara disebut juga dengan negara-negara maju. Negara maju berarti negara yang berpedapatan perkapita tinggi, menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Negara-negara bagian selatan atau disebut juga sebagai negara berkembang adalah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Pengecualian terjadi untuk Australia dan Selandia baru. Meskipun letaknya di Selatan, tapi keduanya tergolong negara maju. Negara utara dan selatan dibatasi dengan garis hitam, terkecuali Australia dan Selandia baru yang letaknya di selatan, tetapi tergolong negara maju.
Salah satu bentuk kerjasama Negara- negara bagian utara disebut juga dengan negara-negara maju. Negara maju berarti negara yang berpedapatan perkapita tinggi, menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Negara-negara bagian selatan atau disebut juga sebagai negara berkembang adalah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Pengecualian terjadi untuk Australia dan Selandia baru. Meskipun letaknya di Selatan, tapi keduanya tergolong negara maju. Negara utara dan selatan dibatasi dengan garis hitam, terkecuali Australia dan Selandia baru yang letaknya di selatan, tetapi tergolong negara maju.
Kerjasama regional ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh 5 negara, yaitu Indonesia, Singapuran, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kelima Negara tersebut meneypakati deklarasi Bangkok yang isi pokoknya bahwa mereka bersepakat untuk bekerja sama dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong tercapainya perdamaian regional. keanggotaanASEAN mengalami perkembangan ketika Brunei Darussalam diterima sebagai anggota penuh pada tanggal 8 Januari 1984, dan Vietnam menambah jumlah anggota ASEAN 7 setelah resmi diterima sebagai anggota pada tanggal 28 juli 1995. ASEAN juga membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam kerangka kerjanyamelalui pertemuan tahunan dengan mitra-mitra dialognya, yaitu Australia, Canada, Masyarakat Eropa, Jepang, Selandia baru, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Melalui ASEAN-PMC organisasi regional ini mengadakan tukar pikiran mengenai isu-isu politik dan keamanan yang ada dikawasan Asia-Pasifik. Seperti organisasi-organisasi lainya didunia ini, maka untuk pelaksanaanya dibentuk struktur organisasi.
1) ASEAN Heads of Government
2) ASEAN Ministerial Meeting (AMM)
3) Asean Economic Minister (AEM)
4) Sectoral Minister Meeting
5) Other ASEAN Ministers Meetings
G. Implementasi Perspektif Global Di Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran
IPS
1.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)Masyarakat Indonesia sangat kompleks atau beragam. Dalam masyarakat Indonesia yang kompleks tersebut dipertajam lagi oleh kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari banyak suku, harus bersatu di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu kajian IPS bukan hanya mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan manusia saja, melainkan juga tentang tindakan-tindakan empatik yang melahirkan pengetahuan tersebut. Menurut Sapriya (2009: 48), dimensi program pendidikan IPS mencakup pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), nilai dan sikap (value and attitudes) serta tindakan (action). Dimensi-dimensi tersebut adalah sebagai berikut.
Keterampilan ini sangat dibutuhkan karena bertujuan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang mampu berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat demokratis. Keterampilan yang dibutuhkan.
Pendapat Gordon Allport (dalam Mulyana,2011:9) menjelaskan bahwa nilai adalah keyakinan yang membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya. Sedangkan menurut Margono dkk (2002: 65) nilai adalah apa yang dianggap bernilai atau berharga yang menjadi landasan, pedoman,pegangan,dan semangat seseorang dalam melakukan sesuatu.
d. Dimensi Tindakan
Tindakan sosial merupakan dimensi pembelajaran IPS yang penting sebab melalui tindakan dapat memungkinkan siswa menjadi peserta didik yang aktif. Siswa dapat belajar secara konkrit dan praktis tentang apa yang diketahui yaitu tentang isu-isu sosial atau masalah sosial di masyarakat untuk dipecahkan. dalam pembelajaran IPS di antaranya adalah keterampilan yang dapat dipak untuk menangani gejala-gejala sosial.
2. Perspektif Global sebagai Bagian dari IPS
3. Masalah-masalah Global yang Dikembangkan dalam Pembelajaran IPS
4. Proses Pembelajaran untuk Siswa SD
Mengingat bahwa anak usia SD masih dalam taraf berpikir dari konkrit ke abstrak, maka pemahaman permasalahan harus dilakukan sesederhana mungkin. Simulasi dan belajar hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari merupakan hal yang mudah untuk dilakukan
H.
Menganalisis peran perkembangan IPTEK dari berbagai aspek
kehidupan
1.
Pengertian
IPTEKIPTEK merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai berbagai informasi dan pengetahuan mengenai teknologi yang terdapat di berbagai bidang. Dengan memanfaatkan berbagai teknologi akan banyak manfaat yang akan didapatkan. Banyak sektor-sektor kehidupan yang dimana sangat membutuhkan dorongan dari berbagai teknologi untuk mencapai kemajuan.
Dengan adanya IPTEK, kemampuan masyarakat akan meningkat dan dapat mengoptimalkan segala sumber daya dan potensi yang bisa dicapai dengan mengoptimalkan berbagai teknologi yang ada.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbagi menjadi beberapa masa:
a) Zaman purba (4 juta tahun yang lalu
b) Zaman yunani (600-200 SM)
c) Zaman pertengahan (31 SM-628 SM)
d) Zaman Modern (658 M-Sekarang
3. Peranan IPTEK dalam berbagai aspek kehidupan
a. Pangan (makanan)
1) Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksi berlipat ganda
Salah satu dampak negatifnya adalah penggunaan pestisida dapat membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, serta dapat meracuni manusia.
b. Sandang (Pakaian)
Dampak positif dari kemajuan IPA dan teknologi pada sandang antara lain:
1) Menolong manusia dalam pengadaan sandang dengan adanya mesin tekstil sehinga mempercepat proses pembuatan pakaian.
1) Bahan-bahan yang berupa polimer sintetis yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan plastik, kalau menjadi sampah sulit dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk
Dengan menerapkan teknologi maju, menusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam beberapa detik saja orang sudah sampai di lantai yang dituju.
Dampak negatifnya, antara lain:
1) Dengan peralatan modern, orang dengan mudah membabat hutan untuk pembangunan rumah, gedung, dan sebagainya atau untuk perabotan lain. Akibatnya hutan menjadi gundul yang akhirnya dapat menimbulkan berbagai bencana yang merugikan manusia sendiri.
Ada dari bidang Ekonomi dan Industri ,Transportasi, Sosial dan Budaya, Kesehatan Pendidikan
I.
Pengertian
Global Warming dan pengaruhnya dalam
kehidupan sehari hari
Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk
ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Selama kurang lebih seratus
tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18
°C. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat
meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro
oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di
atmosfer. Emisi ini terutama dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar
fosil (minyak bumi dan batu bara) serta akibat penggundulan dan pembakaran
hutan.Pemanasan global telah memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi, dan ini berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat.
J.
Menjelaskan
Lingkungan Dan Kearifan Lokal
Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Kearifan
lokal adalah pengetahuan yang dikembangkan oleh para leluhur dalam mensiasati
lingkungan hidup sekitar mereka, menjadikan pengetahuan itu sebagai bagian dari
budaya dan memperkenalkan serta meneruskan itu dari generasi ke generasi.
Beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul lewat cerita-cerita,
legenda-legenda, nyanyian-nyanyian, ritual-ritual, dan juga aturan atau hukum
setempat.Kearifan lokal adalah persoalan identitas. Sebagai sistem pengetahuan lokal, ia membedakan suatu masyarakat lokal dengan masyarakat lokal yang lainnya. Perbedaan itu dapat dilihat dari tipe-tipe kearifan lokal yang dapat ditelusuri:
a. Kearifan lokal dalam hubungan dengan makanan: khusus berhubungan dengan lingkungan setempat, dicocokkan dengan iklim dan bahan makanan pokok setempat. Contoh: Sasi laut di Maluku dan beberapa tempat lain sebagai bagian dari kearifan lokal dengan tujuan agar sumber pangan masyarakat dapat tetap terjaga
K.
Bencana Alam Dan Cara
Penanganannya Dari Berbagai Aspek
Dalam Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada pasal 30 disebutkan: “Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi: prabencana; saat tanggap darurat; dan pascabencana.” Pasal tersebut selanjutnya perjelas pada pasal-pasal berikutnya seperti: 30 mengenai prabencana. Penanggulangan Bencana Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
L. Kependudukan,
Kemiskinan dan Pendidikan di Indonesia
Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10), suatu negara dikatakan miskin biasanya ditandai dengan tingkat pendapatan perkapita rendah, mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi (lebih dari 2 persen pertahun), sebagian besar tenaga kerja bergerak di sektor pertanian dan terbelenggu dalam lingkaran setan kemiskinan.Konstitusi Indonesia UUD’45 secara eksplisit mengakui hal itu dengan mengamanatkan bahwa tugas pokok pemerintah Republik Indonesia adalah “Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Hal itu berarti hidup bebas dari kemiskinan atau menikmati kehidupan yang layak merupakan hak asasi setiap warga negara adalah tugas pemerintah untuk menjamin terwujudnya hal itu. Semakin banyaknya penduduk diindonesia maka semakin banyak pula yang menempuh pendidikan. Dan kita ketauhi bahwa banyak sekali sarjana sarjana diluar sana yang menganggur setelah tamat.
M.
Konflik, Disintegrasi Bangsa
Dan Perdamaian Dunia
2. Disintegrasi bangsa (nasional)
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
a. Terbentuknya PRRI dan PERMESTA PRRI merupakan sebuah singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia. Pemberontakan ini terjadi akibat angkatan darat di Sulawesi dan Sumatera merasa tidak diperlakukan dengan adil dibandingkan tentara di Jawa yang lebih sejahtera. Pemberontakan ini mendapat dukungan rakyat, yang kemudian bernama PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta). Baca juga: Sejarah Pemberontakan PRRI-Permesta di Sumatera dan Sulawesi
Komentar
Posting Komentar